BeritaBengkulu.id - Kementerian Agama terus mengembangkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia di beberapa provinsi sebagai madrasah unggulan. Dari awalnya hanya tiga, kini sudah ada 20 MAN IC yang beroperasi.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan menegaskan bahwa meski berada di lokasi yang berbeda-beda, sebagai salah satu madrasah unggulan Kementerian Agama, MAN IC didesain untuk bisa memiliki kualitas pendidikan yang sama.
"Kualitas dan mutu MAN IC itu harus seperti restoran waralaba. Meski di lokasi yang berbeda, akan tetapi kualitas rasanya harus sama seperti di lokasi yang lainnya. Begitu juga dengan MAN IC Bengkulu Tengah ini," kata M. Nur Kholis Setiawan saat memberi pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di Bengkulu.
M. Nur Kholis mengaku optimis, kualitas pendidikan MAN IC yang baru mulai beroperasi 3 tahun lalu ini bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya di Bengkulu. Pun, bisa berkompetisi dengan MAN IC Serpong, Gorontalo, dan lainnya yang telah beroperasi lebih dahulu.
Namun demikian, M Nur Kholis mengingatkan bahwa pengembangan MAN IC membutuhkan komitmen dan kerja keras seluruh stakeholder. Sebab, apa yang menjadi program nasional harus dilanjutkan secara berkesinambungan.
Selain itu, diperlukan juga pengawasan dan penjaminan mutu yang baik agar kualitas MAN IC tetap terjaga. "Pengembangan MAN IC harus dilakukan secara kontinyu. Untuk itu diperlukan sumberdaya yang kuat dan afirmasi kebijakan yang baik," ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar mengaku siap mendukung kebijakan Ditjen Pendidikan Islam dalam pengembangan pendidikan madrasah.
"Prinsipnya kita selalu siap bekerja dan mendukung program kerja yang telah ditetapkan Menteri Agama melalui Ditjen Pendis. Kita semua sudah berkomitmen untuk mewujudkan madrasah lebih baik, lebih baik madrasah," katanya. (BB)