BeritaBengkulu.id - Selaku pimpinan lembaga terhormat DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi, SE mengingatkan agar anggotanya tetap tidak terprovokasi oleh ulah oknum politisi kacangan. Termasuk para pihak yang mengumbar fitnah, dan mengatakan dewan kota sudah tidak pro terhadap kepentingan masyarakat Kota.
“Saya harap kawan kawan tetap berdiri pada garis yang telah diharapkan. Kita terus saja bekerja demi kepentingan masyarakat kota. Abaikan saja, jika ada oknum dewan yang sengaja mempolitisir keadaan demi suatu kepentingan. Kita harus tetap focus menjalani amanat masyarakat. Tidak ada gunanya merespon statemen yang justru tidak mencerminkan politisi sejati,” tegas Erna.
Erna pun enggan merespon pernyataan Ketua Banleg DPRD Kota, Kusmito Gunawan, MH yang menyatakan bahwa pertemuan dewan beberapa hari lalu legal. Namun, Erna mengingatkan, jika ada yang berupaya menyerang dirinya secara pribadi, harap yang bersangkutan untuk berpikir lagi.
“Saya tahu pak Kusmito sampaikan di media bahwa pertemuan itu illegal, bahkan mengatakan akan lapor ke BK DPRD Kota. Saya aneh saja. Kok sampai terucap statemen demikian. Padahal dipertemuan itu ada saudara Indra Sukma dan Teuku Zulkarnain loh. Bahkan keduanya memberikan pendapat. Kan satu Partai. Tapi sudahlah, saya selaku pimpinan harus berpikir bijak. Saya juga berupaya memahami situasinya seperti apa,” sampai Erna.
Kemudian soal belum adanya Raperda yang disahkan, Erna juga menjelaskan bahwa keputusan di lembaga DPRD Kota bersifat kolektif kolegia. Jadi, sekalipun dirinya tak ada, maka tak jadi hambatan.
“Saya kira tak perlu diperjelas lagi. Semua dewan paham kok. Sudahlah! Hayo kita tetap focus jalani fungsi sebagai wakil rakyat. Apa saja kebutuhan masyarakat, itu yang harus kita perjuangkan. Tidak ada gunanya habiskan waktu demi kepentingan pribadi dan golongan,” tutup Dia. (RO)