Bengkulu - Gubernur menyampaikan bahwa hal ini sebagai langkah melengkapi jajaran direksi Bank Bengkulu, dan diharapkan Bank Bengkulu semakin tumbuh, maju dan berkembang sebagai Bank Milik Masyarakat Provinsi Bengkulu.
"Bank Bengkulu ini milik kita bersama, tentu kita menaruh harapan besar dan kepada jajaran direksi Bank Bengkulu kita selalu optimistis untuk menghadapi tantangan perbankan ke depan dan mewujudkan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi," ujar Rohidin usai acara.
Lebih lanjut, dengan persaingan era digital ini tentu Bank Bengkulu dituntut memenuhi permintaan pelayanan yang semakin berkembang. Di samping juga tetap mengedepankan nilai-nilai kedaerahan Bengkulu, untuk mendongkrak perekonomian di Provinsi Bengkulu.
"Harmonisasi dalam jajaran direksi harus semakin baik agar Bank Bengkulu semakin tumbuh dan efisien ke arah yang lebih baik," ucap Rohidin.
Terakhir, Gubernur meminta penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) semakin digencarkan di masyarakat. “Data sementara nilai KUR yang tersalurkan di Provinsi Bengkulu masih sangat sedikit sekali (bahkan nilainya masih kalah dari satu kabupaten di provinsi lain). Ke depan, perbankan diharapkan mampu membuat inovasi dalam menyalurkan KUR.”
"Kalau kita mampu menyalurkan 10 triliun saja di Bengkulu ini dari KUR, tentu ekonomi akan bergerak. Jadi, coba gerakkan, adakan pertemuan pada komunitas-komunitas, di pasar-pasar tradisional, sehingga perputaran ekonomi berjalan di masyarakat. Atau bangun komunikasi pada mahasiswa (fresh graduate). Permudah pemberian modal untuk usaha sehingga lapangan kerja terbentuk dengan sendirinya," tegas Gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan menyampaikan akan terus berkomitmen dalam melakukan peningkatan capaian untuk Bank kebanggaan masyarakat Bengkulu ini.
"InsyaAllah tahun depan kita semakin maju dan tumbuh. Dan tadi juga sudah direview, pertumbuhan perkreditan kita juga semakin meningkatkan," terang Ahmad Irfan yang pernah menjabat sebagai Direktur Bank Jawa Barat (BJB).