BeritaBengkulu.id - Sebanyak 1.250 orang tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, selama tiga bulan (Januari-Maret) 2017, tidak mendapatkan gaji.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Bengkulu, Bujang HR, di Bengkulu, Rabu (22/3), membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji ribuan tenaga honorer yang tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Bengkulu itu, akibat APBD 2017 terlambat disahkan DPRD setempat.
"Sebenarnya jika APBD 2017 disahkan anggota DPRD tepat waktu pada akhir Desember lalu, maka pembayaran gaji tenaga honorer tidak akan terlambat seperti sekarang ini," ujarnya.
Meski demikian, Bujang berjanji akan segera membayar gaji ribuan tenaga honorer tersebut. "Kita sudah mememinta para Kepala OPD untuk mengajukan usulan pencairan gaji tenaga honorer yang ada di instansinya. Jika dana tersebut cair maka gaji honorer langsung dibayarkan paling lambat akhir bulan ini," ujarnya.
BKD Kota Bengkulu mengupayakan gaji mereka dibayarkan secara rapel selama tiga bulan sekaligus, yakni bulan Januari, Februari dan Maret 2017. Sedangkan selanjutnya akan dibayarkan setiap awal bulan.
Sebab, untuk pembayaran gaji tenaga honorer tersebut, ke depan tidak ada masalah lagi, karena dananya sudah ada, dan tinggal mencairkan saja setiap awal bulan.
"Jadi, gaji bulan April dan seterusnya sampai Desember 2017, tidak ada masalah lagi karena sudah disiapkan. Sekarang ini terlambat pembayaran karena APBD Kota Bengkulu 2017 terlambat disahkan DPRD," ujarnya.
Bujang HR menambahkan, jumlah tenaga honorer di lingkup Kota Bengkulu sebanyak 1.250 orang itu, telah terjadi pengurangan dari sebelumnya sebanyak 2.400 orang. Pengurangan ini dilakukan karena dana APBD Kota Bengkulu terbatas untuk membayar gaji tenaga honorer.
Karena itu, Pemkot Bengkulu terpaksa melakukan pengurangan tenaga honorer pada tahun 2017 ini. Tenaga honorer yang dipakai saat ini memang dibutuhkan, seperti tenaga tehnis, kebersihan, Satpol PP dan tenaga administrasi.
Sedangkan besar gaji tenaga honorer di lingkup Pemkot Bengkulu sebanyak Rp 1.250.000/bulan, tapi mereka yang bertugas di rumah dinas Wali Kota gajinya berbeda sebesar Rp 2 juta/bulan.
Hal ini terjadi karena beban tugas tenaga honorer di OPD dengan di rumah dinas Wali Kota Bengkulu, sedikit berbeda. Tugas tenaga honorer di rumah dinas Wali Kota Bengkulu lebih banyak sehingga mereka digaji Rp 2/bulan, katanya. (BS)
Astaga, Honorer Pemkot 3 Bulan Tak Gajian
BeritaBengkulu.id - Sebanyak 1.250 orang tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, selama tiga bulan (Januari-Maret) 2017, tidak mendapatkan gaji.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Bengkulu, Bujang HR, di Bengkulu, Rabu (22/3), membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji ribuan tenaga honorer yang tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Bengkulu itu, akibat APBD 2017 terlambat disahkan DPRD setempat.
"Sebenarnya jika APBD 2017 disahkan anggota DPRD tepat waktu pada akhir Desember lalu, maka pembayaran gaji tenaga honorer tidak akan terlambat seperti sekarang ini," ujarnya.
Meski demikian, Bujang berjanji akan segera membayar gaji ribuan tenaga honorer tersebut. "Kita sudah mememinta para Kepala OPD untuk mengajukan usulan pencairan gaji tenaga honorer yang ada di instansinya. Jika dana tersebut cair maka gaji honorer langsung dibayarkan paling lambat akhir bulan ini," ujarnya.
BKD Kota Bengkulu mengupayakan gaji mereka dibayarkan secara rapel selama tiga bulan sekaligus, yakni bulan Januari, Februari dan Maret 2017. Sedangkan selanjutnya akan dibayarkan setiap awal bulan.
Sebab, untuk pembayaran gaji tenaga honorer tersebut, ke depan tidak ada masalah lagi, karena dananya sudah ada, dan tinggal mencairkan saja setiap awal bulan.
"Jadi, gaji bulan April dan seterusnya sampai Desember 2017, tidak ada masalah lagi karena sudah disiapkan. Sekarang ini terlambat pembayaran karena APBD Kota Bengkulu 2017 terlambat disahkan DPRD," ujarnya.
Bujang HR menambahkan, jumlah tenaga honorer di lingkup Kota Bengkulu sebanyak 1.250 orang itu, telah terjadi pengurangan dari sebelumnya sebanyak 2.400 orang. Pengurangan ini dilakukan karena dana APBD Kota Bengkulu terbatas untuk membayar gaji tenaga honorer.
Karena itu, Pemkot Bengkulu terpaksa melakukan pengurangan tenaga honorer pada tahun 2017 ini. Tenaga honorer yang dipakai saat ini memang dibutuhkan, seperti tenaga tehnis, kebersihan, Satpol PP dan tenaga administrasi.
Sedangkan besar gaji tenaga honorer di lingkup Pemkot Bengkulu sebanyak Rp 1.250.000/bulan, tapi mereka yang bertugas di rumah dinas Wali Kota gajinya berbeda sebesar Rp 2 juta/bulan.
Hal ini terjadi karena beban tugas tenaga honorer di OPD dengan di rumah dinas Wali Kota Bengkulu, sedikit berbeda. Tugas tenaga honorer di rumah dinas Wali Kota Bengkulu lebih banyak sehingga mereka digaji Rp 2/bulan, katanya. (BS)