JAKARTA - Ribuan polisi disiapkan guna mengamankan agenda KTT IORA (Indian Ocean Rim Association) yang digelar di Jakarta, 5-7 Maret 2017.
Pengamanan tamu negara tersebut menjadi tugas estafet dari pihak kepolisian usai mengamankan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud sejak 1-4 Maret lalu.
"Benar, ada sekitar 4 ribu personel untuk mengamankan KTT IORA, tanggal 5-7 Maret," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Pihaknya telah mempersiapkan proses pengamanan untuk KTT IORA sejak lama. Bahkan, sebelum rencana kedatangan Raja Salman ke Indonesia.
Sehingga, tidak ada kendal teknis mau pun non teknis terkait proses pengamanannya nanti.
"Persiapan engamanan acara tersebut, sudah terjadwal jauh hari. Nggak ada masalah," timpal Argo.
Rencananya, KTT IORA akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Totalnya, ada 21 petinggi negara baik Presiden maupun setingkat menteri, hadir dalam acara tersebut.
Sebanyak 11 hotel dipersiapkan untuk menampung rombongan delegasi tamu kenegaraan. Khususnya, di kawasan Jakarta Pusat dan Selatan.
Untuk pengamanan di objek vital, pihak kepolisian juga akan di backup TNI dan pasukan pengamanan presiden (paspampres).
"Itu sudah menjadi protap (prosedur tetap) jika ada tamu negara yang melakukan kunjungan ke Indonesia," papar alumni Akpol 1991 itu.
Forum IORA atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia merupakan suatu Organisasi Internasional yang terdiri dari Negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Forum ini dibentuk untuk memperkuat kerjasama Ekonomi terutama pada perdagangan dan memfasilitasi investasi serta pembangunan sosial di kawasan samudera Hindia.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan kunjungan Raja Salman di Jakarta dan Bogor, sejak tanggal 1 Maret lalu. Terhitung tanggal 4 hingga 9 Maret, Salman dan rombongan diagendakan berlibur ke Bali. (***)