BeritaBengkulu.id - Setelah sebelumnya Bengkulu di guncang gempa berkekuatan 5,1 SR, hari ini gempa kembali terjadi tepatnya di daerah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Senin (3/4/3017) sekira pukul 20.90 WIB.
Gempa yang berlokasi di 3.49 Lintang Selatan, 102.51 Bujur Timur, berada di 3 kilometer (KM) Barat Daya Curup, Rejang Lebong itu dengan kedalaman gempa mencapai 10 km.
Getaran gempa yang terjadi cukup kencang sangat dirasakan masyarakat Rejang Lebong dan sekitarnya serta Kabupaten Kepahiang.
Kepala BMKG stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Litman mengatakan, gempa terjadi lantaran adanya aktivitas sesar musi di wilayah Rejang Lebong.
"Gempa darat, itu disebabkan adanya aktivitas sesar Musi," kata Litman, Senin (3/4/2017).
Dihubungi terpisah, Kasi Logistik BPBD Rejang Lebong, Andi Purwanto mengatakan, getaran gempa di Rejang Lebong dirasakan cukup kencang oleh masayarakat.
Meskipun demikian, kata dia, pihaknya belum menerima laporan terkait dampak dari getaran gempa tersebut. "Laporan kerusakan belum ada,"" pungkas Andi. (OK)
Bengkulu Diguncang Gempa 3,8 Skala Richter
BeritaBengkulu.id - Setelah sebelumnya Bengkulu di guncang gempa berkekuatan 5,1 SR, hari ini gempa kembali terjadi tepatnya di daerah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Senin (3/4/3017) sekira pukul 20.90 WIB.
Gempa yang berlokasi di 3.49 Lintang Selatan, 102.51 Bujur Timur, berada di 3 kilometer (KM) Barat Daya Curup, Rejang Lebong itu dengan kedalaman gempa mencapai 10 km.
Getaran gempa yang terjadi cukup kencang sangat dirasakan masyarakat Rejang Lebong dan sekitarnya serta Kabupaten Kepahiang.
Kepala BMKG stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Litman mengatakan, gempa terjadi lantaran adanya aktivitas sesar musi di wilayah Rejang Lebong.
"Gempa darat, itu disebabkan adanya aktivitas sesar Musi," kata Litman, Senin (3/4/2017).
Dihubungi terpisah, Kasi Logistik BPBD Rejang Lebong, Andi Purwanto mengatakan, getaran gempa di Rejang Lebong dirasakan cukup kencang oleh masayarakat.
Meskipun demikian, kata dia, pihaknya belum menerima laporan terkait dampak dari getaran gempa tersebut. "Laporan kerusakan belum ada,"" pungkas Andi. (OK)