BeritaBengkulu.id - Video Presiden RI ke-3 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diperdengarkan dalam sidang penistaan agama dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Video Gus Dur direkam pada tahun 2007. Saat itu Ahok mencalonkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung. Gus Dur datang ke Bangka Belitung untuk mendukung Ahok. Ia berorasi di depan ribuan pendukung Ahok.
Kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna berharap video Gus Dur tersebut menjadi pertimbangan majelis hakim untuk menentukan apakah Ahok layak disebut menistakan agama atau tidak.
“Semoga dengan vidio almarhum Gus Dur hakim bisa membandingkan siapa yang menista dan tidak,” ujar Sirra Prayuna di Gedung Auditarium, Jakarta Selatan, Selasa(4/4)
Video Gus Dur yang diputar di Pengadilan Negeri memperlihat mantan orang nomor satu di Indonesia itu memberikan dukungannya kepada Ahok untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007 lalu.
“Anda semua harus bersama-sama memilih orang yang pandai untuk pemerintahan,” ucap Gus Dur dalam video tersebut.
“Urusan politik tidak hubungannya dengan agama, betul kan? Jadi kalau nyoblos Ahok, tidak berarti kita ikut agamanya dia,” tegas Gus Dur.
Gus Dur mengekaskan, salah jika ada orang yang menyebut tidak boleh memilih pempimpin keturunan Tionghoa.
“Mengapa? Karna memilih gubernur tidak ada urusan dengan agama. Kita pilih gubernur orang yang pantas jadi gubernur,” imbuh Gus Dur.
Gusdur mengaku banyak orang yang kecewa kepada dirinya karena sering membela pemimpin non muslim.
“Ada yang bilang kecewa dengan Gusdur karena sebagai orang muslim kok dekat sekali dengan orang Kristen. Saya bilang kalau Alquran mengatakan kita tidak boleh dekat dengan orang kafir,” imbuhnya.
“Kafir itu bukan orang Kristen dan bukan orang Yahudi. Yang dinamakan orang kafir dalam Alquran adalah orang yang tidak bertuhan,” tambah Gus Dur.
Gus Dur juga menyinggung ayat yang berkaitan dengan millah orang-orang Yahudi dan Nasrani.
“Ada yang mengatakan orang Kristen tidak akan rela dengan kamu Muhammad sampai kamu mengikuti millahnya. Saya katakan ayat ini tidak ada kaitannya dengan gubernur,” tandas Gus Dur.
Berikut ini video Gusd Dur saat orasi di Bangka Belitung mendukung Ahok maju sebagai calon gubernur: