BeritaBengkulu.id - Satu lagi kasus asusila yang melibatkan istri perangkat desa di Kecamatan Napal Putih terjadi. Pukul 23.00 WIB Kamis (30/3) lalu, istri Kades Lebong Tandai Fi (32) digerebek warga saat berduaan dengan Sp (35), lelaki yang diduga Pria Idaman Lain (PIL) dan warga Lebong Tandai.
Sejak Rabu lalu Su, suami Fi tengah berada di Jakarta dengan Camat Napal Putih. Keduanya berangkatke Jakarta untuk memperjuangkan pembangunan jalan menunju Desa Lebong Tandai yang selama ini hanya bisa ditempuh menggunakan roli atau molek selama 6 jam.
Kronologis kejadian, hubungan antara Fi dan Sp sudah lama tercium warga. Kamis malam lalu warga sempat melihat Sp bertamu ke rumah Fi pada malam hari dan tidak terlihat keluar dari rumah. Setelah yakin Sp ada dalam rumah, beberapa warga berkumpul dan melakukan penggerebekan. Saat digerebek, Fi dan Sp tengah berada dalam kamar tempat biasa Fi dan Suaminya tidur bersama.
Sp bahkan sempat mencoba kabur, namun warga keburu masuk ke dalam rumah. Warga yang kesal melihat ulah Sp sempat menghujani Sp dengan bogem mentah. Sp berhasil kabur mengamankan diri dari amukan massa.
Sekcam Napal Putih, Abdul Hadi mengakui informasi tersebut. Namun dia belum tahu kebenaran dan kronologis sebenarnya. Lantaran sampai kemarin belum ada laporan tertulis. Selain itu, lokasi desa juga sulit terjangkau signal Hp. “Saya baru dengar informasinya, belum tahu jelas kejadiannya seperti apa,” kata Hadi.
Hadi mengakui Kades Lebong Tandai dengan camat berangat ke Jakarta sejak Rabu lalu untuk minta bantuan dari kementerian terkait pembukaan badan jalan. Kades diduga sudah dapat informasi terkait istrinya tersebut. “Saya tidak tahu jelas kapan Pak Camat dengan Kades pulang. Memang mengurus rencana pembukaan badan jalan,” tukas Hadi. (RB)
