BeritaBengkulu.id - Universitas Bengkulu (Unib) menyiapkan 260 komputer bagi peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memilih jalur tes menggunakan sistem Computer Based Test (CBT).
“Komputer yang kita punya tersebar di gedung Fakultas Pertanian (FT), gedung Fakultas Teknik (FT), geduang Fakultas MIPA dan gedung BATIK Unib. Semua komputer kita lengkap. Untuk jumlah komputer pada masing-masing fakultas tersebut belum kita rincinkan semua,” jelas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib, Alimasnyah.
Pelaksanaan ujian CBT sendiri akan dilaksanakan dalam sehari saja. Artinya tidak ada kloter atau tahapan pelaksanaan CBT. Ujian CBT dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai selesai. “Tidak ada kloter pelaksanaan. Sebab unit komputer yang kita miliki lengkap berdasarkna jumlah kuota yang ditetapkan,” terang Alimansyah.
Namun untuk kepastian kesiapan sendiri panitia SBMPTN Unib akan melakukan rapat tahap kedua. Rapat nantinya akan membahas mengenai evaluasi persiapan SBMPTN. “Kita akan melakukan rapat kembali untuk evaluasi,” kata Alimansyah.
Alimasnyah menjelaskan, untuk pendaftaran peserta yang ingin ikut ujian CBT saat ini sudah ditutup. Namun akan dibuka kembali pada gelombang ke II yaitu pada tanggal 29 April mendatang sampai 5 Mei mendatang
“Panitia sudah menetapkan. Dibuka kebali 26 April ini dikarenakan pada tanggal 25 April nanti akan ada pengumunan hasil dari SNMPTN. Berkaca dari sebelumnya peserta yang mendaftar SBMPTN membludak ketika sudah pengumuman SNMPTN,” papar Alimasnyah.
Sampai saat ini peserta yang mendaftar untuk ikut ujian CBT sudah mencapai 80 orang pada pendaftaran gelombang pertama. Alimasnyah menerangkan bahwa antusias dari peserta untuk ikut tes CBT cukup tinggi.
“Pada awal-awal pendaftaran dibuka sudah mencapai 60 orang. Lalu bertambah menjadi 80 orang sampai saat ini. Artinya antusian mereka cukup tinggi,” terang Alimansyah.
Mengenai kisi-kisi soal sedniri, Alimasnyah belum bisa berkomentar banyak. Ia menuturkan untuk soal SBMPTN nantinya akan menggunakan tiga jenis soal seperti Saintek untuk IPA, soshum untuk IPS serta campuran. Jumlah soal diprediksi mencapai 60 sampai 90 butir.
“Dalam satu ruangan nantinya peserta tidak akan mednapatkan soal yang sama urutan nomor soal. Sebab soal dibagikan dalam beragam kategori. Sehingga tidak ada yang bisa mencontek,” tutur Alimansyah.
(RB)