Bengkulu – Jumat siang digelar rapat umum pemegang saham atau RUPD Bank Bengkulu. Dalam RUPS yang dihadiri Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah ini dipaparkan laporan keuangan tahunan.
Seiring masa pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi covid-19, Bank Bengkulu menunjukan pertumbuhan kualitas bisnis. Salah satunya dengan meningkatkan layanan digital.
Laporan keuangan tersebut telah diterima seluruh pemegang saham.
Terkait kinerja pengelolaan keuangan, laba bersih meningkatkan 30 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022 yang telah diaudit, laba bersih Bank Bengkulu mencapai Rp 114,2 miliar. Aset Bank Bengkulu juga tumbuh 6,24 persen.
Meski demikian para pemegang saham juga meminta perbaikan manajerial dan mutu layanan.
Selain itu saat ini sedang diproses ulang komposisi jajaran Komisaris Bank Bengkulu. Alasannya karena masa jabatan Komisaris Utama, Ridwan Nurazi akan berakhir tahun ini.
“Dalam pengisian komisaris tidak ada tahap pendaftaran. Hanya ada rotasi internal saja. Pengisian ini akan dilakukan melalui komite renumerasi dan nominasi atau KRN,” ujar Gubernur Rohidin Mersyah.
Sementara itu, Dirut Bank Bengkulu, Ahmad Irfan mengatakan tahun 2023 ini diprediksi akan ada kenaikan laba sekitar 6 persen.
“Pelayanan di Bank Bengkulu juga akan ditingkatkan, mulai dari garda terdepan yang bertemu dengan nasabah. Kemudian meningkatkan arsitektur IT, membuat kebijakan yang bisa mendorong peningkatan kinerja, serta mengupgrade SDM Bank Bengkulu agar lebih berkualitas,” papar Ahmad Irfan.
