Friday, 17 Jan 2025
Home
Search
Menu
Share
More
Mimbar Nusa on Politik
9 Jan 2025 18:10 - 2 minutes reading

Pleno Penetepan Pemenang Pigub, Wartawan Diusir

BENGKULU – Rapat pleno penetapan pemenang pilkada gubernur dan wakil gubernur provinsi Bengkulu diwarnai aksi pengusiran wartawan oleh pihak pengamanan dalam atau Pamdal KPUD Bengkulu. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang ditetapkan tidak menghadiri rapat pleno.

Aksi pengusiran terhadap awak media ini terjadi berselang beberapa menit rapat pleno akan dimulai. Awak media khususnya televisi yang tengah mengabadikan visual diminta keluar ruangan oleh sejumlah pria berseragam pengamanan. Pria bertubuh tegap dan berambut cepak itupun mengaku pleno tersebut tertutup sehingga awak media diminta tidak diperkenankan berada di dalam ruangan tersebut.

Awak media yang terusir pun meminta staf KPU yang berjaga di meja tamu untuk membagikan id card liputan agar mereka dapat masuk mengabadikan visual pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Namun permintaan tersebut ditolak dengan alasan tidak ada perintah atasan.

Aksi ini membuat puluhan awak media yang kecewa melakukan aksi balasan dengan memboikot sesi jumpa pers oleh Komisioner KPUD bengkulu. Stand press rilis yang disediakan tidak satupun diisi oleh wartawan yang memilih keluar dari area kantor KPUD Bengkulu.

Ditemui usai mengikuti pleno penetapan, Riswan tim LO paslon terpilih Helmi Hasan – Mian yang mewakili kandidatnya karena berhalangan hadir mengatakan, dari pleno itu pasangan Helmi Hasan dan Mian ditetapkan sebagai pemenang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025 – 2030 dengan memperoleh suara sah 616.469 atau 55,09 persen dari total suara sah.

“Namun dalam pleno tersebut belum ditentukan kapan jadwal pelantikan dan kami akan menunggu jadwal resmi yang ditetapkan pemerintah,” kata dia.