
BENGKULU – Sebanyak enam daerah di Provinsi Bengkulu mendapatkan penghargaan usai berhasil menyelesaikan pelaksanaan Pemutakhiran PK diwilayah masing-masing.
Penghargaan ini diserahkan dalam momentum kegiatan Diseminasi Nasional Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN Rabu, 26 November 2025.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos menyerahkan penghargaan kepada Provinsi Bengkulu yang langsung diterima oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar untuk kategori Terbaik 1 Provinsi dengan Penyelesaian PK 25 Tercepat pada Diseminasi Nasional Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 di Gedung Halim 1, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (26/11/2025)
Enam Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos dan disaksikan langsung Menteri Dukbangga/ Kepala BKKBN RI Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd dan seluruh pejabat pimpinan tinggi Kementerian dan Daerah, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H.

Enam penghargaan ini diberikan kepada Provinsi Bengkulu yang langsung diterima oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar untuk kategori Terbaik 1 Provinsi dengan Penyelesaian PK 25 Tercepat. Penghargaan kepada Pemerintah Kota Bengkulu diterima oleh Wakil Walikota Bengkulu Ronny P.L Tobing. Penghargaan untuk Pemkab Rejang Lebong langsung diterima oleh Bupati Rejang Lebong M. Fikri Thobari.
Penghargaan untuk Pemerintah Seluma diterima langsung oleh Bupati Teddy Rahman. Penghargaan untuk Pemkab Lebong diterima langsung oleh Bupati Azhari. Dan penghargaan kepada Pemkab Bengkulu Selatan diterima oleh Wakil Bupati Yevri Sudianto.

Dalam sambutannya, Menteri Dukbangga / Kepala BKKBN RI Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd menyampaikan Pemutakhiran PK 2025 menjadi momentum penting dalam memastikan arah kebijakan terkait kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Pendataan Keluarga adalah fondasi bagi seluruh kebijakan pembangunan keluarga, kependudukan, dan pemberdayaan masyarakat. Tanpa data ini Kependudukan tidak bisa saya kendalikan, tanpa data ini pembangunan keluarga tidak bisa saya kerjakan,” ujar Menteri Wihaji.
Prestasi ini menjadi bukti nyata meningkatnya kinerja dan sinergi lintas sektor dalam mendukung agenda besar pembangunan keluarga berkualitas secara nasional. Dengan enam penghargaan yang diraih, Bengkulu semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah yang responsif dan progresif dalam pengelolaan data keluarga. [***]